Jumat, 26 November 2010

Manusia dan Penderitaan (IBD Softskill)


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan / Allah yang tertinggi derajatnya, yang mempunyai akal untuk berpikir dan memiliki bahasa sebagai alat komunuikasi antar sesama. Sedangkan Derita adalah kesengsaraan atau kesusahan dan Penderitaan adalah penanggungan hal yang membuat  orang menderita sedangkan menderita adalah menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan dan membuat kita sengsara.

Penderitaan dan siksaan jelas berbeda, Siksaan adalah derita dimana kita dianiaya oleh seorang manusia yang membuat kita tidak sakit secara fisik saja tetapi karena kita disiksa maka muncul penderitaan, penderitaan juga sakit tetapi sakitnya lain itu tidak bisa kelihatan atau kita bisa bisa bilang bersifat laten yaitu tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan karena yang sakit batin. Jiwa yang sakit karena kita menderita itu susah sembuh kalau kita tidak ingin berjuang untuk sembuh sedangkan siksaan itu akan sembuh setelah diobati oleh obat-obatan karena disitu fisik kita yang sakit.

Manusia pasti mempunyai penderitaan, tinggal kita yang melihat apakah itu penderitaan yang besar atau kecil. Contohnya seorang anak dari keluarga kaya, tiba-tiba pembantu dirumahnya menyiapkan makan siang ayam goring, sayur capcai, udang goring tepung, lengkap dengan buah-buahannya dan aneka minum dari jus sampai air putih tetapi dia tidak ingin makan karena tidak ada cumi goring tepung yang sudah ia pesan tadin pagi dan bagi anak dari keluarga kaya itu adalah sebuah penderitaan karena ia bilang kalau tidak ada cumi goring tepung dia tidak ingin makan, dan apa yang terjadi kalau ia tidak makan, maka ia akan sakit, kalau dia sakit lalu apalagi yang terjadi dia akan tersiksa, lalu mulailah dia menderita karena seharusnya dia makan walaupun tidak ada apa yang ingin dia makan.

Sedangkan anak dari keluarga miskin, yang melihat masalah itu adalah bukaan penderitaan, karena baginya itu hanyalah persoalan yang sepele. Bagi dia penderitaan adalah harus makan apa hari ini, jangankan memikirkan untuk hari esok karena hari ini saja dia sudah bingung ingin makan apa. Bukan karena anak keluarga miskin itu sombong sehingga dia bingung ingin makan apa? Karena yang sebenarnya yang dia bingung apa yang harus dimakan sedangkan nasi saja tidak ada apalagi lauknya dan baginya itulah yang dinamakan penderitaan.

Sesuatu bisa dibilang sebagai penderitaan, tetapi bagaimana kita seharusnya menyikapi penderitaan itu. Hal-hal yang sepele yang sebenarnya bukanlah penderitaan jangan kita jadikan penderita karena diluarsana masih banya yang lebih menderita daripa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar