Rabu, 23 Oktober 2013

Sistem Informasi Psikologi

A.    Definisi Sistem Informasi Psikologi
Menurut KBBI (1996) informasi adalah penerangan atau keterangan kabar dari suatu berita. Menurut Maryanto dkk (2006) informasi adalah data yang sudah diolah, diproses, atau dimanipulasi untuk keperluan tertentu. Jadi menurut pendapat diatas saya menyimpulkan informasi adalah suatu keterangan yang sudah diolah dan dapat dimanipulasi dari suatu berita itu sendiri.
Informasi bisa berinteraksi dengan sistem karena pengertian informasi adalah suatu data yang diproses untuk sebuah berita, sedangkan sistem merupakan suatu alat yang bisa memaksimalkan fungsi sumber daya secara efisien jadi informasi dan sistem saling berkaitan karena dengan data yang diproses dengan memaksimalkan sumber daya secara efisien. Maka dari itu informasi dapat berinteraksi dengan sistem karena akan lebih tersusun.
Notohadiprawiryo (2006), sistem informasi merupakan suatu pengumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaannya. Sedangkan psikologi adalah ilmu tentang jiwa atau tingkah laku manusia, jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah suatu kumpulan data tentang ilmu psikologi yang dapat disajikan untuk manusi bisa bertingkah laku yang lebih tersistem atau terorganisir.
B.     Contoh kasus dan juga analisa!
Seorang Konsultan dalam Psikologi klinis yaitu dengan psikoterapi. Dibawah ini menjelaskan dalam berbentuk kasus seorang karyawan yang izin sakit tidak bekerja karena mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan akibat job des (job describtion) yang tidak jelas, sehingga karyawan ini mengerjakan pekerjaan yang seharusnya bukan dalam kapasitas atau kemampuan karyawan tersebut bisa dibilang memaksakan kemampuan yang memang seseorang itu tidak dalam kapasitasnya.
Menurut analisa saya, agar karyawan tersebut sepenuhnya dapat kembali bekerja maka lebih baik secepatnya dilakukan terapi dan adanya job des yang jelas. Terapi ini bisa dengan adanya relaksasi, refreshing, bonus atau tempat konsultasi karyawan dimana karyawan bisa mengungkapkan saran dan kritik yang ingin mereka sampaikan baik secara langsung yaitu face to face ataupun dengan cara melalui media sosial dimana jejaring sosial ini khusus untuk komunikasi antar karyawan maupun atasan. Makadari itu diperlukan system dari perusahaan agar informasi yang ada sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan baik untuk karyawan maupun atasan.


Daftar Pustaka :
Maryanto, dkk.(2007).Teknologi Informasi dan Komunikasi. Solo : Tiara Prima Media
Badudu, J.S & Zain, S.M.(1996).Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
Notohadiprawiryo, Y. (2006). Sistem informasi: Pengertian dan kepentingannya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar