Teori Kepribadian : Aliran Humanistik
& Pendapat Allpord
Teori Kepribadian Sehat, itu adalah
pokok pembahasan kita. Tetapi agar lebiih sederhana saya hanya akan menjelaskan
tentang sub pokok bahasannya saja, ada 2 sub pokok yang akan saya jelaskan. Sasaran
kita sebagai berikut :
1.
Aliran Humanistik
: memahami dan
menjelaskan pandangan aliran humanistik tentang kepribadian sehat serta
membedakan aliran psikoanalisa, behavioristik, dan humanistic tentang
kepribadian sehat.
2.
Pendapat Allpord
: memahami dan
menjelaskan perkembangan propium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang
sehat.
®
Penjelasannya :
1.
Aliran humanistik
Aliran humanistik
dipengaruhi oleh aliran psikoanalisa dan behavioristik,
namun aliran ini mempunyai ketidaksesuaian yang sangat berarti dengan aliran psikoanalisa dan aliran behavioristik.
Kepribadian yang sehat menurut aliran
behavioristik ditekankan pada
stimulus dan tingkah laku yang teramati, sedangkan kepribadian sehat menurut
aliran psikoanalisa ialah hakikat manusia tercermin dari pandangan netral yaitu
tidak jahat dan tidak baik. Kalau dari aliran
Humanistik tentang kepribadian yang sehat, ialah penyederhanaan
diri manusia sendiri dan pengalaman-pengalaman batinnya, tingkah lakunya yang
kompleks seperti cinta, nilai-nilai dan kepercayaan, begitu pula potensinya
untuk mengarahkan diri dan mengaktualisasikan diri. Maka aliran humanistik sangat mementingkan diri (self) manusia sebagai
pemersatu yang menerangkan pengalaman-pengalaman subjektif individual, yang
banyak menentukan tingkah lakunya yang dapat diamati.
Menurut aliran humanistik, kedua
aliran itu memandang tingkah laku manusia secara salah yaitu sebagai tingkah
laku yang seluruhnya ditentukan oleh kekuatan-kekuatan diluar kekuasaannya, kekuatan-kekuatan itu berupa motif-motif yang tak
disadari atau conditioning dari masa kanak-kanak dan pengaruh lingkungan.
Bertentangan dengan kedua pandangan aliran tadi, aliran Humanistik menyetujui
sebuah konsep yang jauh lebih positif mengenai hakekat manusia, yakni memandang
hakekat manusia itu pada dasarnya baik.
Perbuatan-perbuatan manusia yang kejam dan mementingkan diri
sendiri dipandang sebagai tingkah laku patologik yang disebabkan oleh penolakan
dan frustasi dari sifat yang pada dasarnya baik. Seorang manusia tidak
dipandang sebagai mesin otomatis yang pasif,
tetapi sebagi peserta yang aktif yang mempunyai kemerdekaan memilih untuk
menentukan nasibnya sendiri dan nasib orang lain.
Sebenarnya pada hakikatnya manusia mengatakan bahwa kepribadian yang sehat adalah dengan bertingkah laku
sedangkan tingkah laku hanyalah mekanisme pertahanan untuk manusia itu sendiri, agar eksistensinya tidak hidup hanya karena “mekanisme pertahanan”. Jadi saya berpendapat bahwa
manusia sanggup hidup ataupun mati
untuk bisa menjadi pribadi yang sehat dengan bertingkah laku yang sehat juga.
2.
Pendapat Allport
Pendapat
allport tentang perkembangan Propium, orang memberi julukan kepada Allport
sebagai seorang “ego” atau “self”. Untuk menghindarkan kekaburan serta arti
khusus mengenai apakah konsep self itu perlu maka Allport menjelaskan bahwa
semua fungsi self atau ego itu disebut fungsi propium (propriate function) dari
kepribadian sehat. Fungsi-fungsi ini termasuk kesadaran jasmani yaitu secara
fisik kita sadar akan apa yang kita lakukan atau perbuat dangan indera dan
bagian tubuh yang kita perintah untuk melakukan sesuatu, self identity yaitu
kesadaran akan identitas diri yang kita miliki seperti sadar akan kita sebagai
perempuan ataupun sebagai laki-laki dan peranan apa yang kita jalani misalnya
laki-laki harus maskulin dan perempuan harus feminim, dll, rational thingking
yaitu berpikir secara rasional bisa dibilang logis, masuk akal, self image
adalah gambaran diri yang kita tampilkan untuk dilihat kepada orang banyak
karena dengan self image kita bisa membentuk pribadi apa yang ingin kita
perlihatkan baik ataupun buruk orang lain akan menilai dengan self image kita,
self esteem, self extention, propriate striving, dan fungsi mengenal semuannya
adalah bagian dari kepribadian sehat. Dalam bidang inilah terdapat ketetapan
(consistency) yang menandai sikap intensi dan evaluasi.
Propium
tidak dibawa sejak lahir, tetapi berkembang didalam perkembangan individu. Karena kepribadian yang sehat itu adalah seorang manusia yang sudah
matang. Konsep diri (sekf) merupakan bagian yang penting dalam membicarakan
kepribadian yang sehat. Baik jasmani maupun rohani. Pribadi yang sehat
mempunyai kesadaran akan jasmani dan rohani, identitas diri (sebuah nama yang
menjadi lambang kehidupan seseorang), harga diri (perasaan bangga seseorang),
perluasan diri (menyadari adanya orang lain dan benda-benda dalam
lingkungannya), gambaran diri (rangkaian gambaran dari interaksi-interaksi diri
terhadap orang lain), diri sebagai pelaku rasional. Jadi propium dapat dibentuk seiring
perkembangan individu itu sendiri.
Daftar Pustaka :
-
Suryabrata
Sumadi. 2000. Psikologi Kepribadian Universitas Gajah Mada.
Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
-
Suryabrata
Sumadi. 2008. Psikologi Kepribadian.
Jakarta : Rajawali Pers.
-
Duane Schultz. 1991. Psikologi Pertumbuhan (Model-Model
Kepribadian Sehat). Yogyakarta : Kanisius.