Apa sih itu
Psikoterapi?
Pengertian
Psikoterpi
Menurut Carl Jung, psikoterapi telah melampaui asal-usul medisnya dan tidak
lagi merupakan suatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi kini juga
digunakan untuk orang sehat atau pada mereka yang mempunyai hak atas kesehatan
psikis yang penderitaannya menyiksa kita semua. Menurut pendapat Jung ini,
bangunan psikoterapi selain digunakan untuk fungsi kuratif
(penyembuhan), juga berfungsi preventif (pencegahan), dan konstruktif
(pemeliharan dan pengembangan jiwa yang sehat).
Menurut Wikipedia Psikoterapi adalah serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan
kejiwaan atau mental seseorang. tetapi Psikoterapi bisa juga diartikan sebagai suatu interaksi sistematis
antara klien dan terapis yang menggunakan prinsip-psinsip psikologis untuk
membantu menghasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan klien
supaya membantu klien mengatasi tingkah laku abnormal dan memecahkan
masalah-masalah dalam hidup atau berkembang sebagai seorang individu.
Tujuan psikoterapi antara lain:
- Menghapus, mengubah atau mengurangi gejala gangguan psikologis.
- Mengatasi pola perilaku yang terganggu.
- Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan kepribadian yang positif.
- Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar.
- Menghilangkan atau mengurangi tekanan emosional.
- Mengembangkan potensi klien.
- Mengubah kebiasaan menjadi lebih baik.
- Memodifikasi struktur kognisi (pola pikiran).
- Memperoleh pengetahuan tentang diri / pemahaman diri.
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan interaksi sosial.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan.
- Membantu penyembuhan penyakit fisik.
- Meningkatkan kesadaran diri.
- Membangun kemandirian dan ketegaran untuk menghadapi masalah.
- Penyesuaian lingkungan sosial demi tercapai perubahan dan masih banyak lagi.
Menurut Nurhayati (2001) Macam-macam Psikoterapi :
·
Terapi Aqua Energetic
Terapi aqua
energetic adalah sebuah terapi yang menggunakan pemanfaatan tenaga air
yang biasanya dilakukan dalam bentuk terapi kelompok. Proses terapi ini untuk
memfasilitasi sekelompok orang yang melakukan relaksasi dari sekelompok
ketegangan otot kronis dengan cara memperbaiki proses pernafasan secara alami,
dalam sebuah kolam yang disesuaikan dengan temperature tubuh. Lingkungan dalam
sebuah kolam yang hangat akan memudahkan dalam melepaskan tekanan emosi dan kejadian-kejadian
traumatik seseorang untuk meningkatkan personalitas yang sehat.
·
Terapi Covert Conditioning
Terapi covert
conditioning adalah sebuah terapi dengan proses pengkondisian yang
tersembunyi dimana klien diminta untuk membayangkan tentang tingkah laku yang
dianggap tidak menyenangkan.
·
Terapi Focusing
Terapi focusing adalah
suatu jenis introspeksi khusus dengan cara, memusatkan pikiran dan perhatian,
baik dengan pikiran yang rendah maupun yang lebih kompleks dan abstrak. Dalam focusing seseorang
tidak memikirkan tentang suatu permasalahan atau menganalisanya, tapi dia
merasakannya secara tiba-tiba permasalahan yang dia alami.
·
Terapi Multimodal
Terapi multimodal
adalah suatu pendekatan psikoterapi yang komprehensif yang mencakup tujuh
modalitas interaksi yang dapat mempengaruhi pola sikap hidup manusia yang
terdiri dari: Behaviour (B), Affect (A), Sensation (S), Imagery (I),
Cognition (C),Interpersonal Relationships (I), dan Drugs (D)
atau faktor biologis. Teknik ini menggunakan suatu perspektif pembelajaran
sosial yang luas untuk mencatat perkembangan dan perubahan pribadi dari pendekatan
psikoterapi yang komprehensif.
·
Terapi poetry
Poetry therapy adalah salah
satu terapi yang menggunakan sebuah puisi dalam pengobatan. Proses pengobatan
ini bisa dilakukan secara individual maupun kelompok. Puisi
berdasarkan pengalaman pengobatan adalah sebuah fenomena yang bersifat tidak
tetap dan metode tambahan yang digunakan sebagai pelengkap pada
psikoterapi pada umumnya dalam sebuah puisi.
·
Terapi Feminis
Yang melatar
belakangi terapi ini adalah survey yang pernah dilakukan oleh APA (American
Psychological Association) membenarkan adanya bias gender dalam penggunaan
psikoterapi, yaitu :
®
Terapis memelihara paradigma tradisional terhadap
peran domestik seorang perempuan.
®
Klien perempuan tidak mendapatkan penghargaan secara
moral oleh terapis, dan terapis membatasi harapan klien perempuan untuk
menggali potensi-potensi yang mereka miliki.
Unsur-unsur
psikoterapi.
Masserman (1984) melaporkan delapan ‘parameter
pengaruh’ dasar yang mencakup unsur-unsur lazim pada semua jenis psikoterapi.
1. Peran social
(martabat)
2. Hubungan
(persekutuan tarapeutik)
3. Hak
4. Retrospeksi
5. Re-duksi
6. Rehabilitasi,
memperbaiki gangguan perilaku berat
7. Resosialisasi,
8. Rekapitulasi
Perbedaan Psikoterapi
dengan Konseling
Brammer & Shostrom (1977)
mengemukakan bahwa Konseling ditandai oleh adanya terminology seperti adanya educational,
vocational, supportive, situational, problem solving, conscious awareness, normal,
present-time dan short term. Sedangkan psikoterapi ditandai oleh adanya supportive
(dalam keadaan krisis), reconstructive, depth emphasis, analytical, focus on
the past, neurotics and orther severe emotional problems and longterm.
Pendekatan Psikoterapi
dengan Mental Illnes
1.
Terapi Client-Centered
Yaitu suatu reaksi yang dilandaskan
pada pandangan subjektif atas pengalaman manusia, terapi clien-entered menaruh
kepercayaan dan meminta tanggung jawab yang lain besar kepada klien dalam
menangani berbagai permasalahan.
2.
Psychoanalysis & Psychodynamic
Pendekatan ini
fokus pada mengubah masalah perilaku, perasaan dan pikiran dengan cara memahami
akar masalah yang biasanya tersembunyi di pikiran bawah sadar. Psychodynamic
(Psikodinamik) pertama kali diciptakan oleh Sigmund Feud (1856-1939), seorang
neurologist dari Austria. Teori dan praktek psikodinamik sekarang ini sudah
dikembangkan dan dimodifikasi sedemikian rupa oleh para murid dan pengikut
Freud guna mendapatkan hasil yang lebih efektif. Tujuan dari metode
psikoanalisis dan psikodinamik adalah agar klien bisa menyadari apa yang
sebelumnya tidak disadarinya. Dengan memahami masalah yang dialami, maka
seseorang bisa mengatasi segala masalahnya melalui “insight” (pemahaman
pribadi). Beberapa metode psikoterapi yang termasuk dalam pendekatan psikodinamik
adalah: Ego State Therapy, Part Therapy, Trance Psychotherapy, Free
Association, Dream Analysis, Automatic Writing, Ventilation, Catharsis dan lain
sebagainya.
3.
Integrative / Holistic Therapy
Integrative Therapy
atau Holistic Therapy, yaitu suatu psikoterapi gabungan yang bertujuan untuk
menyembuhkan mental seseorang secara keseluruhan.
4.
Humanistic Therapy
Pendekatan
Humanistic Therapy menganggap bahwa setiap manusia itu unik dan setiap manusia
sebenarnya mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Setiap manusia dengan
keunikannya bebas menentukan pilihan hidupnya sendiri. Oleh karena itu, dalam
terapi humanistik, seorang psikoterapis berperan sebagai fasilitator perubahan
saja, bukan mengarahkan perubahan. Psikoterapis akan memberi kesempatan klien
untuk memunculkan kesadaran dan berubah atas dasar kesadarannya sendiri.
5.
Behavior Therapy
Pendekatan terapi
perilaku (behavior therapy) berfokus pada hukum pembelajaran. Bahwa perilaku
seseorang dipengaruhi oleh proses belajar sepanjang hidup. Tokoh yang
melahirkan behavior therapy adalah Ivan Pavlov yang menemukan “classical
conditioning” atau “associative learning”. Inti dari pendekatan behavior therapy
adalah manusia bertindak secara otomatis karena membentuk asosiasi (hubungan
sebab-akibat atau aksi-reaksi). Misalnya pada kasus fobia darah, penderita
fobia darah akan ketakutan apabila melihat darah.
6.
Cognitive Therapy
Terapi Kognitif
(Cognitive Therapy) punya konsep bahwa perilaku manusia itu dipengaruhi oleh
pikirannya. Oleh karena itu, pendekatan Cognitive Therapy lebih fokus pada
memodifikasi pola pikiran untuk bisa mengubah perilaku. Tujuan utama dalam
pendekatan cognitive adalah mengubah pola pikir dengan cara meningkatkan kesadaran
dan berpikir rasional.
7.
Terapi Gestalt
Sebagian besar merupakan terapi eksperimental yang
menekankan kesadaran dan intergarsi, yang muncul sebagai reaksi melawan terapi
analitik, serta mengintegarsikan fungsi jiwa dan badan.
Bentuk Utama Terapi
dikemukakan Atkinson, terdapat enam teknik psikoterapi
yang digunakan oleh para psikiater atau psikolog, antara lain:
1. Teknik Terapi Psikoanalisa
Bahwa di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan yang saling berlawanan
yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Konflik ini mempunyai
pengaruh kuat pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan
stres dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego
yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini
banyak dikembangkan dalam Psiko-analisis Freud. Menurutnya, paling tidak
terdapat lima macam teknik penyembuhan penyakit mental, yaitu dengan
mempelajari otobiografi, hipnotis, chatarsis, asosiasi bebas, dan analisa
mimpi. Teknik freud ini selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik
terapi Psikodinamik.
2. Teknik Terapi Perilaku
Teknik ini menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku
individu, antara lain desensitisasi, sistematik, flooding, penguatan
sistematis, pemodelan, pengulangan perilaku yang pantas dan regulasi
diri perilaku.
3. Teknik Terapi Kognitif Perilaku
Teknik modifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan maladatif.
Terapis membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap suatu
peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik.
4. Tenik Terapi Humanistik
Teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu
menyadari diri sesunguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi
terapis yang minimal (client-centered-therapy). Gangguan psikologis
diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang
oleh situasi atau orang lain.
5. Teknik Terapi Eklektik atau Integratif
Yaitu memilih teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu. Terapis
mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi
seksual, dan depresi.
6. Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga
Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan kesempatan bagi individu
untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang
memiliki masalah serupa. Sedang terapi keluarga adalah bentuk terapi khusus
yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan arang tua-anak, untuk
mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk
menangani berbagai masalahnya.
Sumber :
·
http://id.wikipedia.org/wiki/Psikoterapi
http://www.psychologymania.com/2011/10/pengertian-psikoterapi.html
·
http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-%2C6
·
Nurhayati, Eti.
(2011). Bimbingan, konseling, & psikoterapi inovatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
·
Abdul Mujib, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2002