Jumat, 26 November 2010

Manusia dan Keadilan (IBD Softskill)

MANUSIA DAN KEADILAN

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan / Allah yang tertinggi derajatnya, yang mempunyai akaluntuk berpikir dan memiliki bahasa sebagai alat komunuikasi antarsesama.Sedangkan adil adalah tidak berat sebelah, jujur, tidak berpihak, sama rata dan keadilan itu sendiri adalah kejujuran, kelurusan, keikhlasan yang tidak berat sebelah.

Tetapi keadilan juga tidak diartikan sama rata, karena sesuatu dikatakan adil apabila sama rata dalam konteks sesuai kebutuhan. Seperti kita ambilcontoh seperti ini: ada kasus sebuah keluarga dengan memiliki anak berjumlah 3 orang, anak pertama sudah kuliah semester 1, anak kedua sudah SMA kelas 1, anak ketiga masih SMP kelas 1, apakah orang tua tersebut bisa dikatakan adil jika memberikan uang jajan perbulan kepada 3 anak itu sama yaitu Rp Rp. 300.00,- / anak bukankah itu adil karena setiap anak mempunyai uang jajan yang sama rata dan sama banyak.

Tetapi kenyataannya itu justru malah tidak adil kenapa? Karena tingkat kebutuhan anak itu berbeda-beda. Orang tua itu dapat dikatakan adil apabila anak pertama yang sudah kuliah semester 1 diberi uang jajan Rp. 500.000,- anak kedua yang sudah SMA kelas 1 diberi uang jajan Rp. 350.000,- sedangkan anak ketiga masih SMP kelas 1 diberi uang jajan Rp. 250.000,-. Itu baru bisa dikatakan adil walaupun orang tua ini tidak sama rata memberikan uang jajan kepada ketiga anaknya, tetapi tetap ini bisa dikatakan adil karena orang tua ini sudah memberikan uang jajan sesuai tingkat kebutuhannya. Karena dilihat dari umur, dan tingkat aktivitas yang masing-masing 3 anak itu jalankan atau lakukan.

Manusia dan Penderitaan (IBD Softskill)


Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan / Allah yang tertinggi derajatnya, yang mempunyai akal untuk berpikir dan memiliki bahasa sebagai alat komunuikasi antar sesama. Sedangkan Derita adalah kesengsaraan atau kesusahan dan Penderitaan adalah penanggungan hal yang membuat  orang menderita sedangkan menderita adalah menanggung sesuatu yang tidak menyenangkan dan membuat kita sengsara.

Penderitaan dan siksaan jelas berbeda, Siksaan adalah derita dimana kita dianiaya oleh seorang manusia yang membuat kita tidak sakit secara fisik saja tetapi karena kita disiksa maka muncul penderitaan, penderitaan juga sakit tetapi sakitnya lain itu tidak bisa kelihatan atau kita bisa bisa bilang bersifat laten yaitu tidak bisa dilihat tetapi bisa dirasakan karena yang sakit batin. Jiwa yang sakit karena kita menderita itu susah sembuh kalau kita tidak ingin berjuang untuk sembuh sedangkan siksaan itu akan sembuh setelah diobati oleh obat-obatan karena disitu fisik kita yang sakit.

Manusia pasti mempunyai penderitaan, tinggal kita yang melihat apakah itu penderitaan yang besar atau kecil. Contohnya seorang anak dari keluarga kaya, tiba-tiba pembantu dirumahnya menyiapkan makan siang ayam goring, sayur capcai, udang goring tepung, lengkap dengan buah-buahannya dan aneka minum dari jus sampai air putih tetapi dia tidak ingin makan karena tidak ada cumi goring tepung yang sudah ia pesan tadin pagi dan bagi anak dari keluarga kaya itu adalah sebuah penderitaan karena ia bilang kalau tidak ada cumi goring tepung dia tidak ingin makan, dan apa yang terjadi kalau ia tidak makan, maka ia akan sakit, kalau dia sakit lalu apalagi yang terjadi dia akan tersiksa, lalu mulailah dia menderita karena seharusnya dia makan walaupun tidak ada apa yang ingin dia makan.

Sedangkan anak dari keluarga miskin, yang melihat masalah itu adalah bukaan penderitaan, karena baginya itu hanyalah persoalan yang sepele. Bagi dia penderitaan adalah harus makan apa hari ini, jangankan memikirkan untuk hari esok karena hari ini saja dia sudah bingung ingin makan apa. Bukan karena anak keluarga miskin itu sombong sehingga dia bingung ingin makan apa? Karena yang sebenarnya yang dia bingung apa yang harus dimakan sedangkan nasi saja tidak ada apalagi lauknya dan baginya itulah yang dinamakan penderitaan.

Sesuatu bisa dibilang sebagai penderitaan, tetapi bagaimana kita seharusnya menyikapi penderitaan itu. Hal-hal yang sepele yang sebenarnya bukanlah penderitaan jangan kita jadikan penderita karena diluarsana masih banya yang lebih menderita daripa kita.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB (IBD Softskill)


MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan / Allah yang tertinggi derajatnya, yang mempunyai akal untuk berpikir dan memiliki bahasa sebagai alat komunuikasi antar sesama. Sedangkan tanggung jawab adalah seseorang yang memikul atau mengambil resiko baik buruknya suatu pekerjaan yang orang itu lakukan sendiri.
Seseorang bisa dikatakan bertanggung jawab apabila ia berani mempertanggung jawabkan apa yang sudah ia perbuat. Banyak remaja sekarang yang berani mengambil resiko, tetapi kadang para remaja yang labil suka lupa jika kita sudah berani mengambil resiko berarti kita juga harus berani mempertanggung jawabkan apa yang sudah kita lakukan.
Ada dua kasus, yang pertama adalah kasus remaja yang sudah bisa mengatur mind sheet (Pola Pikir) dengan baik da nada juga remaja yang bisa kita bilang masih labil. Contohnya disalah satu keluarga ada anak kembar kita bisa bilang iya bernama Cesyi dan Cesya walaupun  mereka kembar tetapi dalam cara berfikir mereka berbeda.
Contohnya Cesya yang sudah bisa mengatur mind sheet (Pola Pikir) dia berani mengambil resiko mengikuti perlombaan cedas cermat se ibu kota, dan dia mempertanggung jawabkanya dengan belajar sungguh-sunguh agar hasilnya memuaskan. Tetapi apabila dia kalah itu akan dijadikannya sebuah ilmu dari ketidakberhasilannya agar kelak tahun depan ia bisa lebih baik lagi.
Sedangkan Cesyi yang notabennya masih labil dia mengambil resiko bolos dari sekolah, karena pada hari itu dia ulangan dan dia belum sempat belajar. Dan pada akhirnya keesokan harinya dia harus bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan dengan cara dia di skorsing 2 hari agar dia bisa belajar tanggung jawab dalam menghadapi apapun meskipun dia belum siap. Dan bukannya malah melarikan diri untuk menghindari tanggung jawabnya sebagai pelajar di sebuah sekolah.

Manusia dan Pandangan Hidup (IBD Softskill)

 MANUSI DAN PANDANGAN HIDUP

Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan / Allah yang tertinggi derajatnya, yang mempunyai akal untuk berpikir dan memiliki bahasa sebagai alat komunuikasi antar sesama. Pandangan adalah penglihatan apa yang dipandang oleh apa yang dilihat mata dan pendapat apa yang dipikirkan, sedangkan hidup adalah suatu mahluk hidup yang bisa bernafas itulah hidup.

Jadi menurut saya pandangan hidup adalah  penglihatan mata atau pendapat pikiran seseorang tentang hidup atau kehidupan. Seorang manusia berfikir akan kehidupan yang dijalaninya, kadang pandangan hidup kedepan bisa membut kita berhasil atau setidaknya kita sudah mempunyai planning kedepan apa yang harus dilakukan. Jangan sampai kita tidak punya tujuan hidup, dengan kita mempunyai pandangan hidup yang luas kita jadi bisa lenih memaknai apa arti hidup ini sebenarnya.

Pandangan hidup manusia bisa negative dan positive, misalnya pandangan hidup manusia yang melihat dan berfikir untuk masa depan yang lebih baik, jika kita berpandangan yang negative apa yang kita fikirkan pasti negative dan sebaliknya.

Banyak orang tidak atau sebagian orang tidak tahu, sebenarnya mereka bukan tidak tahu tetapi lebih tepatnya tidak ingin mengetahuinya. Orang selalu mengatakan pandangan hidup saya begini dan akan kesini, tetapi banyak orang hanya bisa mengucapkan. Sedangkan untuk merealisasikannya sulit. Menurut saya, bukannya sulit hanya kadang ucapan tidak sesuai dengan tindakannya saja karena masih ragu atau bimbang.

Lainhalnya dengan manusia yang memang mempunyai pandangan hidup tidak hanya sekedar dipikirkan, tetapi mereka manusia yang mempunyai pandangan hidup  akan berfikir bagaimana pandangan hidup itu dijadikan tujuan atau acuan agar kehidupan lebih terarah karena sudah ada pandangan hidup yang direalisasikan.